//
you're reading...
Bahasa

Queen Victoria Market

Queen Victoria Market berdiri sejak 1878. Tahun ini, pasar tradisional di Kota Melbourne ini berusia 133 tahun. Pasar ini disebut tradisional bukan saja karena sudah hadir melewati bilangan generasi, tapi komoditas sayur-mayur yang dijual dipajang terbuka di stall. Persis pasar sayur-mayur di Pasar Manggarai, Jakarta Selatan.

Pasar tradisional Queen Victoria bersih. Barang yang diperdagangkan diatur mengacu per blok mulai dari sayur-mayur, daging-ikan, bumbu dapur siap masak, aksesori rumah, dan pakaian. Pasar tradisional memadukan penjualan kebutuhan sandang dan pangan. Letaknya di sudut Queen Street, Victoria Street, dan Peel Street di Melbourne.

Tempat ini bisa dijangkau dengan tiga transportasi umum seperti tram, kereta api, dan bus. Umumnya penduduk di sini menumpang tram dari Stasiun La Trobe dan berhenti di Elisabeth Street. Turis di kota yang berkunjung menumpang bus turun di terminal nomor delapan. Ketersediaan fasilitas ini memudahkan penduduk kota belanja di Queen Victoria.

Pasar tradisional di sini memang tidak bisa dibandingkan dengan Pasar Rumput atau Pasar Tanah Abang. Barangkali sejarah penataan dan pengembangan Melbourne dan Jakarta sangat berbeda sehingga sulit membuat pasar tradisional yang tertib. Pertumbuhan populasi penduduk kota mempengaruhi struktur penataan kota di Melbourne. Butuh kerja ekstra dan perencanaan akurat menata kota dengan populasi penduduk mencapai 7 juta orang seperti di Jakarta.

Harga kebutuhan pangan cukup mahal membandingkan dengan komoditas serupa di pasar tradisional di Jakarta. Sebut contoh, beras Thailand dan Australia dijual seharga AUS$4,5 per kilogram atau setara Rp39.600 per kg, daging ayam AUS$7 per kg, dan singkong AUS$3 per kg.

Pengelola Queen Victoria mengondisikan pasar secara tematik, misalnya menjelang Paskah April ini. Beragam festival digelar dan sejumlah sayuran organik tertentu sangat ditonjolkan, misalnya wartel, jagung, dan kembang kol. Ini memang salah satu promosi yang dikembangkan pengelola Queen Victoria.

Pasar Victoria hanya buka pukul 09.00-16.00 pada Senin, Selasa dan Kamis pukul 06.00-14.00. Pada Jumat dan Sabtu, pasar ini buka pukul 06.00-17.00 dan 06.00-15.00. Jam buka pasar hanya delapan jam dan tidak ada pergantian shift pedagang. Waktu buka persis pasar tradisional di Manggarai.

Tak ada pasar tradisional lain atau supermarket penjual sayur-mayur pada radius 2 km bahkan lebih dari Queen Victoria. Jelas sekali tidak tampak persaingan sengit antara pengelola pasar tradisional dan minimarket di tempat ini.

About lutherkembaren

journalist

Diskusi

Belum ada komentar.

Tinggalkan komentar

Meta